Rabu, 21 Maret 2012

Bagaimana Kepribadian Seseorang Dapat Berkembang Menurut Beberapa Ahli

Bagaimana Kepribadian Seseorang Dapat Berkembang Menurut Beberapa Ahli

Erik Erikson

Erik Erikson mengemukakan pekembangan ego melalui 8 tahap perkembangan psikososial agar mencapai perkembangan ego yang matang.

Tahap 1: masa oral-sensorik, memperoleh dsar kepercayaan dan di pihak lain mengatasi dasar ketidak-percayaan. Seorang bayi dilahirkan mulai berhadapan dengan kehidupan di dunia luar, tidak lagi tenang dan aman seperti ketika masih berada dalam kandungan ibunya. Erikson menamankan ini dengan krisis emosi antara mempercayai dan tidak mempercayai sesuatu.

Tahap 2: masa anal-muskulatur, merasakan adanyakebebasan dan perasaan malu dan ragu-ragu. Pertumbuhan fisik pada tahp ini memungkinkan untuk melakukan gerak-gerik, berjalan, berlari dengan bebas. Anak ingin mengetahui segala sesuatu yang ada dalam lingkungannya. Penghalusan kemampuan-kemampuan motoriknya terlihat pada kemampuannya untuk menguasai otot, mampu membuang air seni dam membuang air besar.

Tahap 3: masa genital-locomotor, memperoleh perasaan bebas berinisiatif dan dipihak lain mengatasi perasaan bersalah. Pada anak mulai tumbuh “kepribadian”, ia mulai menetahui kemampuannya dan bisa berkhayal mengenai apa yang akan dilakukan. Ia bisa mengambil inisiatif untuk suatu tindakan yang akan dilakukan.
Perkembangan psikologis pada masa ini terlihat dalam dua hal yakni:
1. Bahwa unsure-unsur struktur kepribadian, yakni id, ego dan superego mulai mencapai keseimbangan sabagai satu-kesatuan psikologis yang sesuai dan menampilkan kepribadian tertentu.
2. Anak mulai bisa mengetahui perbedaan-perbedaan jenis kelamin terhadap orang disekitarnya.
Tahap 4: masa laten, memperoleh perasaan gairah dan di pihak lainmengatasi perasaan rendah diri. Anak menyadari kebutuhannya untuk mendapat tempat dalam kelompok seumurannya.

Tahap 5: identitas vs kekacauan identitas
a. Orangtua sebagai figure identifikasi mulai luntur dan mencari figure identifikasi lain.
b. Mulai ragu terhadap nilai-nilai yang selama ini diyakininya.
c. Sering terjadi konflik pada saat mencari identitas diri sehingga apa yang dialami pada fase anak muncul kembali.

Tahap 6: keintiman vs isolasi
Dapat disejajarkan dengan fase dewasa awal, yaitu berakhirnya fase remaja:
a. Terjadi hubungan yang penting dengan pasangannya.
b. Terjadi hubungan tertutup dengan kedua orang tuanya
Tahap 7: perhatian terhadap apa yang diturunkan vs kemandekan
a. Adanya perhatian terhadap keturunan.
b. Adanya perhatian terhadap apa yang dihasilkan.
c. Tumbuh nilai pemeliharaan, yang ditandai dengan adanya kepedulian, keinginan memberi perhatian, berbagi dan membagi pengetahuan, serta pengalaman kepada orang lain.

Tahap 8: integritas vs keputusasaan, integritas adalah keberhasilan menyesuaikan diri terhadap keberhasilan dan kegagalan dalam hidup.
a. Apabila integritas tercapai, individu akan dapat menikmati keuntungan dari ketujuh tahap sebelumnya dan merasa bahwa kehidupan itu bermakna.
b. Individu menyadari gaya hidup individu lain, namun ia tetap memelihara dan mempertahankan gaya hidup sendirinya.
c. Dapat timbul keputusasaan dalam menghadapi perubahan siklus kehidupan, kondisi sosial dan historis, dan kefanaan hidup dihadapan kekekalan hidup (kematian) sehingga kadang kadang timbul perasaan bahwa hidup tidak berarti bahwa ajal sudah dekat.

Sigmund Freud

Fase oral: berlangsung dari umur 0-1 tahun atau pada tahun pertama kehidupan.daeah pokok kegiatan dinamika adalah mulut sehingga fase ini dinamakan fase oral. Mulut dipandang sebagai sumber keenakan-ketidakenakan, kepuasan-ketidakpuasan, kenikmatan-ketidaknikmatan, yang berasal dari makanan yaitu pada saat menyusui atau disuapi.

Fase anal: berlangsung dari umur 1-3 tahun, ditandai dengan berkembangnya kepuasan (kateksis) dan ketidakpuasan (antikateksis) disekitar fungsi eliminasi. Dengan mengeluarkan feses timbul perasaan lega, nyaman, dan puas. Hal penting yang perlu diketahui:

Fase Falik: berlangsung sekitar umur 3-5 tahun, yang menjadi daerah erogen adalah bibir, fase anal adalah anus, sedangkan pada fase falik, daerah erogen terpenting adalah alat kelamin. Sebagai pusat dinamika perkembangan adalah perasaan seksual, dan agresif karena berfungsinya alat kelamin.

Fase laten: berlangsung sekitar umur 5-12 atau 13 tahun. Laten artinya terpendam atau tersembunyi. Pada fase ini impuls cenderung dalam keadaan terpendam atau tersembunyi.

Fase pubertas: berlangsung sekitar 13-20 tahun. Impuls-impuls yang semula tenang, tersembunyi menonjol kembali sehingga menimbulkan aktivitas dinamis lagi.

Fase Genital: individu mempunyai kepuasan dari perangsangan dan manipulasi tubuhnya sendiri dan orang lain diinginkan hanya karena memberikan bentuk tambahan kenikmatan jasmaniah.


Sejarah Perkembangan Kesehatan Mental

Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental sering kali tidak terdeteksi, sekalipun oleh anggota keluarganya sendiri. Hal ini lebih karena mereka sehari-hari hidup bersama sehingga tingkah laku-tingkah laku yang mengindikasikan gangguan mental, dianggap hal yang biasa, bukan sebagai gangguan.
A. Gangguan Mental Tidak Dianggap Sebagai Sakit

- Tahun 1600 dan sebelumnya
Dukun asli amerika (Indian), sering juga disebut sebagai “penyembuh” (healer, shaman) orang yang mengalami gangguan mental dengan cara memanggil kekuatan supranatural dan menjalani ritual penebusan dan penyucian.
Pandangan masyarakat pada saat itu menganggap bahwa orang yang mengalami gangguan mental adalah karena mereka dimasuki oleh roh-roh yang ada di sekitar.

- Tahun 1692
Di Amerika orang yang bergangguan mental saat itu sering dianggap terkena sihir atau dirasuki setan. Ini merupakan penjelasan yang diterima secara umum sehingga masyarakat takut dan membenci merekayang dianggap memiliki kekuatan sihir.
John Locke (1690) dalam tulisannya yang berjudul An Essay Concerning Understanding, menyataan bahwa terdapat derajat kegilaan dalam diri setiap orang yang disebabkan oleh emosi yang memaksa orang untk memunculkan ide-ide salah dan tidak masuk akal secara terus menerus.

B. Gangguan Mental Dianggap Sebagai Sakit

- Tahun 1724
Pendeta Cotlon Mather (1663-1728) mematahkan takhayul yang hidup di masyarakat berkaitan dengan sakit jiwa dengan memajukan penjelasan secara fisik mengenai sakit jiwa itu sendiri. Mereka dilihat sebagai seorang yang dirasuki setan atau dicirikan sebagai dikuasai sifat-sifat kebinatangan sehingga mereka menjadi subjek penangan yang menyedihkan.

- Tahun 1812
Benjamin Rush (1745-1813) menjadi salah satu engacara mula-mula yang menangani masalah penanganan scara manusiawi untuk penyakit mental dengan publikasinya yang berjudul Medical Inquiries and Observations Upon Diseases of the Mind. Ini merupakan buku teks psikiati Amerika pertama.
Tahun 1830-1860 di Inggris timbul optimism dalam menangani pasien sakit jiwa (Therapeutic Optimism). Haliini disebabkan berkembangnya teori dan teknik dalam menangani orangsakit jiwa dirumah sakit jiwa.

- Tahun 1843
Kurang lebih terdapat 24 rumah sakit, tapi hanya ada 2.561 tempat tidur yang tersedia untuk menangani penyakit mental di Ameika Serikat.

- Tahun 1908
Cifford Beers (1876-1943) menderita manis depresif pada tahun 1900. Beers kemudian mendirikan Masyarakat Connectcat untuk Metal Higiene yang kemudian pada tahun berikutnya berubah menjadi Komite Nasional untuk Mental Higiene (the National Committee for Mental Hygiene), yang merupakan pendahulu Asosiasi Kesehatan Mental Nasional (National Mental Health Association) sekarang ini.
Tujuan Asosiasi ini adala untuk:
1. Mempebaiki sikap masyarakat terhadap penyakit mental dan penderita sakit mental.
2. Memperbaiki pelayanan terhadap penderita sakit mental
3. Bekerja untuk pencegahan penyakit mental dan mempromosikan kesehatan mental

- Tahun 1909
Sigmund Freud mengunjungi Ameika dan mengajar psikoanalisis di Universitas Clark di Worcester, Massachusetts.

- Taun 1910
Emil Kraepelin pertama kali menggambarkan penyakit Alzheimer. Dia juga mngembangkan alat tes yang dapat digunakan untul mendeteksi adanya gangguan epilepsi.

- Tahun 1918
Asosiasi Psikoanalisa Amerika membuat aturan bahwa hanya orang yang telah lulus dari seolah keokteran dan menjalankan praktek psikiatri yang dapat menjadi calon untuk pelatihan psikoanalisa.

- Tahun 1920-an
Komite nasional untuk Mental Higiene menghasilkan satu set model undang-undang komitmen yang dimasukkan ke dalam aturan pada beberapa bagian.

- Tahun 1930-an
Psikiater mulai mengijeksikan insulin yang menyebabkan shock dan koma sementara sebagai suatu treatment untuk penderita schizofrenia.

- Tahun 1940
Elektroterapi, yaitu terapi dengan cara mengaplikasikan listrik ke otak.

- Tahun 1950
Dibentuk Nasional Association of Mental Health (NAMH) yang merupakan merger dari tiga organisasi, yaitu National Committee for Mental Hygiene, National Mental Health Foundation, dan Psychiatric Foundation.

- Tahun 1960-an
Obat-obat antipsikotik konvensional sepeti haloperidol digunakan pertama kali untuk mengontrol simtom-simtom yang positif (nyata) pada psenderita psikosis.

C. Gangguan Mental Dianggap Sebagai Bukan sakit

- Tahun 1979
NAMH menjadi the National Mental Health Association (NMHA).

- Tahin 1980
Munculnya peawatan yang terencana, yaitu dengan opname dirumah sakit dalam jangka waktu yang pendek.

D. Melawan Diskriminasi Terhadap Gangguan Mental

- 1990
NMHA memainkan peran dalam melindungi warga amerika yang cacat mental dan fisik dari diskriminasi seperti pekerjaan, transportasi, telekomunikasi dan pelayanan pemerintah pusat.

- 1994
Obat Antipsikotik atipikal yang pertama diperkenalkan.


Kepribadian Sehat

Adalah kepribadian yang sejak awal pembentukannya mandapatkan holding tersebut sehingga potential trueself-nya berkembang dalam suatu lingkungan yang aman dengan adanya kemampuan untuk berfungsi secara autonom dan kompeten, kecenderungan untuk menyesuaikan diri secara efektif dan efisiens dengan lingkungan sosialnya, perasaan subyektif kepuasan dan kesenangan, dan kemampuan untuk mengaktualisasi diri dan memenuhi potensinya.




KONSEP SEHAT

Konsep Sehat adalah konsep yang timbul dari diri kita sendiri secara sadar mengenai berbagai upaya untuk mendapatkan status sehat bagi tubuh kita. Konsep sehat ini terkait dengan ketiga komponen yang saling terkait di atas. Pemahaman konsep sehat ini juga bisa diartikan sebagai keseimbangan, keserasian, keharmonisan antara factor fikir (akal), jiwa (mental/spiritual), dan raga (fisik, lahiriah). Menurut H.B. English kesehatan mental adalah keadaan yang relative tetap dimaa sang pribadi menunjukkan penyesuaian atau mengalami aktualisasi dir atau realisasi diri. Kesehatan mental merupakan keadaan positif, bukan sekedar berupa absennya gangguan mental. Konsep sehat inilah yang akan menuntun kita pada pola atau tata laku sehari-hari yang sehat.

























Daftar Pustaka
Watsongko, Madto. 1994. Salat Jadi Obat. Jakata: EGC
Drs.Yustinus Semiun, OFM. 2006. Kesehatan Mental 1. Jakarta: Kanisius
Sunaryo M.Kes. 2004. Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC
Gunarso, Singgi D. 1982. Dasar & Teori Perkembangan Anak. Jakarta: BPK Gunung Mulia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar