Jumat, 26 September 2014


SAEFUL BAHTIAR
16510319
4PA08

Sistem Informasi Psikologi

Tugas 1
Sistem informasi Psikologi
1. Pengertain Informasi
2. Bagaimana pengertian informasi sehingga dapat berinteraksi dengan sistem
3. Pengertian sistem informasi psikologi
4. Bagaimana penggunaan sistem informasi dalam psikologi

 Jawab
1. Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi penerima dan mempunyai nilai nyata bagi pengambilan keputusan-eputusan saat ini atau waktu yang akan datang.

2. Yaitu informasi sebagai data-data yang telah diolah dan dihubungkan dengan komponen komponen seperti sumber daya operasi (software, hardware dan brainware), data dan prosedur digunakan untuk menerima, mengolah, menghasilkan dan menyebarluaskan hasil pengolahan data yang berupa informasi. Agar proses penerimaan sampai dengan penyebarluasan informasi sesuai tujuan yang diinginkan.

3. Sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem informasi yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi yang berkaitan dengan perilaku yang diamati untuk tujuan yang spesifik .

4. Informasi diperoleh dari pengalaman hidup sehari-hari yang ditangkap oleh penginderaan. Hasil informasi dikirimkan melalui jaringan saraf tertentu ke susunan saraf pusat di otak. Dalam susunan saraf pusat ini berbagai informasi diolah dan hasil pengolahan informasi tersebut menghasilkan pemahaman tentang suatu pengalaman.

5. Contoh kasus: jika seseorang mendengarkan musik, seorang akan menangkap informasi bunyi tertentu melalui indera pendengaran. Informasi bunyi tersebut dikirimkan ke susunan saraf pusat untuk di olah dan diinterpretasikan. Jadi informasi bunyi diintepretasikan sebagai suatu yang menyenangkan maka yang timbul adalah perasaan senang pada diri seseorang.






Sumber:

Drs. Zulkifli amsyah, MLS. (2005). Manajemen Sistem Informasi . Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Prof. Dr. Ir. Marimin, M.Sc. (2006). Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Grasindo http://sitinurmala-mala.blogspot.com/2011/02/sistem-informasi-psikologi.html Roswiyani P. Zahra, S.Psi. (2008). Cerdas Dengan Musik. Jakarta: Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara http://www.slideshare.net/yasserharis/34517583-makalaharsitekturkomputer http://www.docstoc.com/docs/72439780/Pengertian-Organisasi-dan-Arsitektur-Komputer

Rabu, 09 Oktober 2013

SAEFUL BAHTIAR
16510319
4PA09

Sistem Infomasi Psikologi

Tugas 2
Arsitekstur komputer & struktur kognitif manusia
1. Bagaimana pengertian arsitektur komputer
2. Bagaimana struktur kognisi manusia
3. Bagaimana menjelaskan dan memahami kaitan antara struktur kognitif manusia dan arsitektur komputer
4. Kelebihan dan kelemahan arsitektur komputer dibandingkan dengan struktur kognitif manusia

Jawab
1. Arsitektur computer mempelajari atribut-atribut system computer yang terkait dengan seorang programmer dan memiliki dampak langsung pada eksekusi logis sebuah program, contoh: set instruksi, jumlah bit yan digunakan untuk mempresentasikan bermacam-macam jenis data.

2. Menurut Solso (1991), kognisi adalah aktivitas mental yang menggambarkan pemrolehan, penyimpangan, transformasi dan menggunakan pengetahuan. Jadi struktur kognisi manusia juga bisa diartikan sebagai pemahaman terhadap pengetahuan atau kemampuan untuk memperoleh pengetahuan. Dalam proses berpikir tentunya melibatkan otak dan saraf-sarafnya sebagai alat berpikir manusia oleh karena itu untuk menyelidiki fungsi otak dalam berpikir maka berkembanglah neurosains kognitif. Proses kognitif menggabungkan antara informasi yang diterima melalui indera tubuh manusia dengan informasi yang telah disimpan di ingatan jangka panjang.

3. Jika kita bertanya apakah ada kaitannya struktur kognitif manuisa dengan arsitektur komputer ? Menurut saya jawabannya adalah ada, karna computer merupakan alat yang diciptakan oleh manusia yang disebut dengan kecerdasan buatan yaitu Artificial Intelegence. Dan hubungannya dengan kognisi manusia yaitu dimana pada saat membuat rancangan computer otak manusia berfikir untuk mengetahui atau mencari cara kerja computer agar bisa digunakan.

4. Kelemahan dan kelebihan arsitektur komputer dengan kognisi manusia bisa dilihat dari cara kerja atau pusat system, pada manusia yaitu “otak”. Ada 2 fungsi otak pada manusia, yaitu :
a. Long term memory ( memori jangka panjang ) Memori jagka panjang merupakan ingatan manusia akan hal-hal yang selalu diingat dalam jangka waktu lama, seperti ingatan manusia dari kecil sampai dewasa. Jika komputer bisa kita kenal sebagai harddisk, fungsinya adalah untuk menyimpan data yang diinput dalam jangka waktu lama dan dapat dibuka kembali jika pengguna membutuhkannya selama data tersebut tidak terhapus.
b. Short term memory ( memori jangka pendek ) Memori jangka pendek ini merupakan ingatan yang sifatnya sesaat. Hanya diingat pada saat itu saja, kemudian lama-lama tidak dapat diingat lagi, dan biasanya terjadi pada kejadian yang menurut seseorang tidak penting dan diabaikan begitu saja. Pada komputer bisa disebut RAM, ram pada komputer fungsinya adalah menyimpan data sementara pada komputer.

1) Berikutnya dalam segi bahasa, manusia memiliki macam-macam bahasa, sama juga halnya dengan computer, computer memiliki bahasanya sendiri yaitu machine language. Kelemahannya computer tidak dapat berbicara, melainkan memperlihatkan bahasa mesin yang harus kita pelajari agar dapat menggunakan computer.

2) Penyakit komputer dan manusia sama-sama memiliki penyakit, penyakit komputer dan manusia disebabkan oleh virus, tetapi virus dengan versi yang berbeda. Jika pada computer virus menyerang dibagian tertentu misalnya virus itu menyerang file, pada kasus virus yang menyerang manusia sebagai contoh virus infuenza.







Sumber:

Drs. Zulkifli amsyah, MLS. (2005). Manajemen Sistem Informasi . Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Prof. Dr. Ir. Marimin, M.Sc. (2006). Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Grasindo http://sitinurmala-mala.blogspot.com/2011/02/sistem-informasi-psikologi.html Roswiyani P. Zahra, S.Psi. (2008). Cerdas Dengan Musik. Jakarta: Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara http://www.slideshare.net/yasserharis/34517583-makalaharsitekturkomputer http://www.docstoc.com/docs/72439780/Pengertian-Organisasi-dan-Arsitektur-Komputer

Minggu, 06 Oktober 2013

SAEFUL BAHTIAR
16510319
4PA09

Sistem Informasi Psikologi

Tugas 1
Sistem informasi Psikologi
1. Pengertain Informasi
2. Bagaimana pengertian informasi sehingga dapat berinteraksi dengan sistem
3. Pengertian sistem informasi psikologi
4. Bagaimana penggunaan sistem informasi dalam psikologi

 Jawab
1. Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi penerima dan mempunyai nilai nyata bagi pengambilan keputusan-eputusan saat ini atau waktu yang akan datang.

2. Yaitu informasi sebagai data-data yang telah diolah dan dihubungkan dengan komponen komponen seperti sumber daya operasi (software, hardware dan brainware), data dan prosedur digunakan untuk menerima, mengolah, menghasilkan dan menyebarluaskan hasil pengolahan data yang berupa informasi. Agar proses penerimaan sampai dengan penyebarluasan informasi sesuai tujuan yang diinginkan.

3. Sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem informasi yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi yang berkaitan dengan perilaku yang diamati untuk tujuan yang spesifik .

4. Informasi diperoleh dari pengalaman hidup sehari-hari yang ditangkap oleh penginderaan. Hasil informasi dikirimkan melalui jaringan saraf tertentu ke susunan saraf pusat di otak. Dalam susunan saraf pusat ini berbagai informasi diolah dan hasil pengolahan informasi tersebut menghasilkan pemahaman tentang suatu pengalaman.

5. Contoh kasus: jika seseorang mendengarkan musik, seorang akan menangkap informasi bunyi tertentu melalui indera pendengaran. Informasi bunyi tersebut dikirimkan ke susunan saraf pusat untuk di olah dan diinterpretasikan. Jadi informasi bunyi diintepretasikan sebagai suatu yang menyenangkan maka yang timbul adalah perasaan senang pada diri seseorang.






Sumber:

Drs. Zulkifli amsyah, MLS. (2005). Manajemen Sistem Informasi . Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Prof. Dr. Ir. Marimin, M.Sc. (2006). Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Grasindo http://sitinurmala-mala.blogspot.com/2011/02/sistem-informasi-psikologi.html Roswiyani P. Zahra, S.Psi. (2008). Cerdas Dengan Musik. Jakarta: Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara http://www.slideshare.net/yasserharis/34517583-makalaharsitekturkomputer http://www.docstoc.com/docs/72439780/Pengertian-Organisasi-dan-Arsitektur-Komputer

Minggu, 17 Maret 2013

PSIKOTERAPI Definisi Psikoterapi adalah suatu interaksi sistematis antara pasien dan terapis yang menggunakan prinsip-prinsip psikologis untuk membantu menghasilkan perubahan dalam tingkahlaku, pikiran dan perasaan pasien supaya membantu pasien mengatasi tingkah laku abnormal dan memecahkan masalah-masalah dalam hidup atau berkembang sebagai seorang individu. Tujuan psikoterapi • Menghapus, mengubah atau mengurangi gejala gangguan psikologis. • Mengatasi pola perilaku yang terganggu. • Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan kepribadian yang positif. • Memperkuat motivasi klien untuk melakukan hal yang benar. • Menghilangkan atau mengurangi tekanan emosional. • Mengembangkan potensi klien. • Mengubah kebiasaan menjadi lebih baik. • Memodifikasi struktur kognisi (pola pikiran). • Memperoleh pengetahuan tentang diri / pemahaman diri. • Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan interaksi sosial. • Meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan. • Membantu penyembuhan penyakit fisik. • Meningkatkan kesadaran diri. • Membangun kemandirian dan ketegaran untuk menghadapi masalah. • Penyesuaian lingkungan sosial demi tercapai perubahan dan masih banyak lagi. Psikoterapi berbeda dengan pengobatan tradisional yang sering memandang gangguan psikologis sebagai gangguan karena sihir, kesurupan jin atau karena roh jahat. Anggapan-anggapan yang kurang tepat tersebut karena sebagian masyarakat terlalu mempercayai tahayul dan kurang wawasan ilmiahnya. Dalam psikoterapi, gangguan psikologis diidentifikasi secara ilmiah dengan standar tertentu. Kemudian dilakukan proses psikoterapi menggunakan cara-cara modern yang terbukti berhasil mengatasi hambatan psikologis. Dalam psikoterapi tidak ada hal-hal yang bersifat mistik. Klien psikoterapi juga tidak diberi obat, karena yang sakit adalah jiwanya, bukan fisiknya. Psikoterapi bukan untuk menangani orang gila (orang yang rusak otaknya). Justru psikoterapi hanya digunakan untuk menangani orang waras yang sedang mengalami masalah psikologis, atau untuk membantu orang normal yang ingin meningkatkan kemampuan pikirannya. Sedangkan penanganan orang gila adalah urusan Rumah Sakit Jiwa (RSJ). Dalam sesi Psikoterapi, Anda akan diajak membahas dan menganalisa hambatan psikologis yang ada dalam diri Anda, kemudian mencari pemecahannya dengan cara menerapkan metode psikoterapi yang paling cocok. Psikoterapi hanya bisa dilakukan apabila Anda ingin disembuhkan atau ingin berubah. Psikoterapi tidak bisa dipaksakan kepada orang yang tidak mau dibantu. Ada banyak metode psikoterapi yang bisa diterapkan, diantaranya adalah Psychoanalysis, Gestalt Therapy, Cognitive Behavioural Therapy, Behaviour Therapy, Body-Oriented Psychotherapy, Expressive Therapy, Interpersonal Psychotherapy, Narrative Therapy, Conditioning, Mental Imagery, Neurolinguistic Programming, Laughter Therapy, Self Programming, Spiritual Therapy, Transpersonal Psychotherapy, Relaxation Therapy, Forgiveness Therapy, Trance Psychotherapy, Neurofeedback dan masih banyak lagi. Psikoterapis yang memahami masalah Anda akan memberikan metode terapi yang paling tepat bagi Anda. Interaksi antara Anda dan psikoterapis akan seperti persahabatan. Seorang psikoterapi tidak bisa membantu dengan maksimal apabila Anda tidak mau terbuka mengenai masalah Anda. Oleh karena itu, sebelum Anda menemui psikoterapis, Anda harus membuka diri untuk mendapatkan sahabat baru. Unsur Psikoterapi Masserman (dalam Mujib, 2002) melaporkan delapan ‘parameter pengaruh’ dasar yang mencakup unsur-unsur lazim pada semua jenis psikoterapi, yaitu : • Peran sosial (martabat) • Hubungan psikoterapeutik • Seorang terapis mendengarkan dengan penuh perhatian • Psikoterapi sebagai kesempatan untuk belajar kembali • Menurut Korchin kepercayaan terhadap tindakan terapis sangat dibutuhkan agar menghasilkan kondisi-kondisi untuk belajar kembali. • Motivasi, kepercayaan dan harapan • Kepercayaan merupakan hal yang penting dalam psikoterapi • Hak • Retrospeksi • Reduksi • Rehabilitasi Prof. Dr .Singgih D. Gunarsa,Konseling dan Psikoterapi.2004.Jakarta.PT BPK Gunung Mulia Perbedaan Psikoterapi dengan Konseling Pada dasarnya antara konseling dan psikoterapi dalam hal tujuan sama-sama ingin membantu agar klien dapat menemukan permasalahan untuk kemudian dapat dipecahkan bersama-sama, namun semua itu hanya dapat terlaksana dengan baik manakala klien dapat membuka diri dan mau diajak kerjasama. Dan adapun perbedaannya lebih kepada pendekatan dan cara penanganannya, dimana konselor sebagai mitra yang dapat memberikan masukkan dan membantu untuk memunculkan suatu permasalahan yang dirasakan klien baik masalah yang disadari maupun yang tidak disadari, sedangkan psikoterapis selain menggunakan tehnik konseling ia juga menggunakan therapy yang sifatnya lebih kepada perubahan pada prilaku yang sangat substanstib. Berangkat dari pemahaman Brammer & Shostrom (1977) mengemukakan bahwa : 1. Konseling ditandai oleh adanya terminology seperti : “educational, vocational, supportive, situational, problem solving, conscious awareness, normal, present-time dan short term”. 2. Sedangkan psikoterapi ditandai oleh : “supportive (dalam keadaan krisis), reconstructive, depth emphasis, analytical, focus on the past, neurotics and orther severe emotional problems and longterm. Artinya segala sesuatunya lebih mendalam hingga tuntas dan semua itu perlu waktu serta proses. Pendekatan Psikoterapi Terhadap Mental Illnes Terapi Psikoanalisis (Psikodinamika) Membuat sesuatu yang tidak sadar menjadi sesuatu yang disadari. Membantu klien menghidupkan kembali pengalaman-pengalaman yang sudah lewat dan bekerja melalui konflik yang ditekan melalui pemahaman intelektual. Tujuannya adalah agar klien menyadari apa yang sebelumnya tidak disadarinya. Terapi Behavioral Manusia bertindak secara otomatis karena membentuk asosiasi (hubungan sebab-akibat atau aksi-reaksi). Dalam hal ini berkaitan dengan classical conditioning (Ivan Pavlov) yang menggunakan anjing sebagai percobaannya, ketika anjing menekan bel muncul makanan dan air liur. Selain itu juga operant conditioning(B.F Skinner) yang menggunakan tikus sebagai percobaannya. Terapi Humanistik Sebuah pendekatan umum terhadap perilaku manusia yang menekankan pada keunikan, keberhargaan, dan nilai tujuan pribadi. Terapi humanistic adalah terapi yang dimaksudkan untuk menangani manusia secara menyeluruh. Terapi Kognitif Perilaku manusia dipengaruhi oleh pikirannya. Terapi ini lebih fokus pada memodifikasi pola pikiran untuk bisa mengubah perilaku. Tujuan terapi ini adalah mengubah pola piker dengan cara meningkatkan kesadaran dan berpikir rasional. Terapi Integratif/Holistik Memilih dari berbagai teknik terapi yang paling tepat untuk klien tertentu, ketimbang mengikuti dengan kaku satu teknik tunggal. Selain itu terapi ini merupakan suatu psikoterapi gabungan yang bertujuan untuk menyembuhkan mental seseorang secara keseluruhan. Bentuk Utama Psikoterapi a. Teknik Terapi Psikoanalisa: teknik ini menekaknkan fungsi pemecahan masalah dari ego yang berlawanan dengan impuls seksual dan agresif dari id. b. Teknik Terapi Perilaku: Teknik ini menggunakan prinsip belajar untuk memodifikasi perilaku individu c. Teknik Terapi Kognitif Perilaku: tenik ini memodifikasi perilaku individu dan mengubah keyakinan maladaptif d. Teknik Terapi Humanistik: Teknik dengan pendekatan fenomenologi kepribadian yang membantu individu menyadari diri sesungguhnya dan memecahkan masalah mereka dengan intervensi terapis yang minimal e. Teknik Terapi Elektrik atau Integratif: Terapis mengkhususkan diri dalam masalah spesifik f. Teknik Terapi Kelompok dan Keluarga: teknik yang memberikan kesempatan bagi individu untuk menggali sikap dan perilakunya dalam interaksi dengan orang lain yang memiliki masalah serupa. Yustinus semiun. (2006). Kesehatan Mental 1. Jakarta. Kanisius Gunarsa, S.D,dkk. (2007). Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: Gunung Mulia Ardani, dkk. (2007). Psikologi klinis dan kesehatan. Universitas mercu buana. Jakarta.

Rabu, 25 April 2012

Self-directed changes

Self-directed changes A. Konsep dan Penerapan Self-directed changes : Mahasiswa mengetahui dan termotivasi untuk melakukan perubahan pribadi dengan melalui tahapan: 1. Meningkatkan kontrol diri: mendasarkan diri pada kesadaran bahwa pada setiap manusia memiliki kemampuan untuk mengembangkan dirinya sesuai dengan kondisi yang dimiliki setiap manusia. Itu dapat terjadi sebagai akibat perubahan dalam struktur kognitif yang dihasilkan oleh perubahan struktur kognitif itu sendiri atau perubahan kebutuhan juga adanya motivasi internal serta belajar yang efektif. 2. Menetapkan tujuan: dimaksudkan untuk menjaga individu agar tetap tertuju pada proses pembelajaran, dalam arti dapat mengetahui dan mampu secara mandiri menetapkan mengenai apa yang ingin dipelajari dalam mencapai kesehatan mental, serta tahu akan kemana tujuan hidupnya, cakap dalam mengambil keputusan dan mampu berpartisipasi di masyarakat dan akan mampu mengarahkan dirinya. 3. Pencatatan perilaku: menguatkan perilaku ulang kalau individu merasa bisa mengambil manfaat dari perilaku yang pernah dilakukan sebelumnya, kemungkinan lain yang bisa menjadikan seseorang mengulang perilaku sebelumnya karena merasa senang dengan apa yang pernah dilakukan. 4. Menyaring anteseden perilaku: bisa membagi perilaku sasaran ke dalam perubahan, serta membantu individu agar lebih siap dalam mempelajari perilaku tersebut. Pemahaman akan anteseden perilaku membantu individu agar dapat dengan tepat memilih nilai-nilai dan merencanakan strategi. 5. Menyusun konsekuensi yang efektif: pemahaman dalam arti sehat mental dapat menentukan perubahan pada individu dalam melakukan mobilitas untuk melakukan segala sesuatu aktifitas –aktifitas yang dilakukan oleh manusia, dalam menanggapi stimulus lingkungan, yang meliputi aktivitas motoris, emosional,dan kognitif dalam mencapai kematangan mental. 6. Menerapkan perencana intervensi: membawa perubahan, tentunya pada perubahan yang lebih baik. Dalam arti pemahaman nilai-nilai, karakter / watak, dan cara cara berperilaku secara individual. Dalam arti kita harus lebih memahami cara berperilaku pada kegiatan proses pembentukan watak dan pembelajaran secara terencana. 7. Evaluasi: faktor yang penting untuk mencapai kematangan pribadi, sedangkan salah satu faktor penting untuk mengetahui keefektivan adalah evaluasi baik terhadap proses maupun hasil pembelajaran. Daftar Pustaka Sudjana, D. (2000), Pendidikan Luar Sekolah, Sejarah, Azas, Bandung Falah Production Dart, Barry. 1997. Adult Learners’ Metacognitive Behavior in Higher Education. dalam Adult Learning: a Reader. Edited by Sutherland, Peter. London: Kogan Page Anonimus, Adult literacies online, http://www.aloscotland.com/alo/141.html , akses pada 14 Mei 2010 Inkeles, A., dkk (1982) Handbook in Research and Evaluation: For Education and Behavioral Science. San Diego California. Edits.

Rabu, 04 April 2012

Musik Aliran Emo

Emo merupakan jenis musik yang masih serumpun dengan punk. Emo sendiri banyak yang menyebutkan berasal dari kata emotion, emotional, atau emotive.

Selain Story of The Year, band-band asing lainnya yang termasuk kategori beraliran emo yaitu The Used, Rufio, Silverstein, Good Charlotte, Funeral For A Friend, Matchbox Romance, All American Reject dll. Beberapa dari band tersebut ada yang tidak mau menyebutkan diri mereka sebagai band beraliran emo, mereka lebih suka menyebutkan mereka hanya memainkan musik punk rock dengan sedikit sentuhan pop.

Emo identik dengan musik yang berlirik puitis, melankolis, berarti dalam, mengandung banyak kemarahan dan kesedihan tentang kematian, keinginan untuk bunuh diri, ditinggal kekasih, hidup yang susah atau tentang keluarga yang broken home. Lirik-lirik tadi biasanya disuarakan dengan teriakan yang keras, yang menggambarkan kesedihan mereka.

Band-band emo banyak menggunakan suara-suara gitar yang kompleks dalam lagu mereka, namun tidak jarang yang hanya menggunakan gitar akustik saja. Dibanding musik punk, musik emo seringkali lebih soft dan lambat, atau musik emo mirip dengan musik pop-punk namun sedikit lebih rumit. Ciri khas dari aliran ini yaitu teriakan atau growl yang keras dari vokalisnya untuk lebih mendapatkan soul emosional dari lagu yang mereka bawakan.

Ada juga yang menyebutkan emo kepanjangan dari emocore. Tapi emocore sendiri sebenarnya bisa dikatakan aliran yang berbeda dengan emo. Emocore merupakan campuran antara emopunk dan hardcore. Mungkin bisa disebut juga musik hardcore dengan lirik yang emosional. A Static Lulaby, Underoath, serta Saosin adalah sedikit dari banyak band yang beraliran emocore.

Dari segi musikalitas, sulit dibedakan antara musik emo dengan emocore. Bahkan jika didengar secara selintas, nyaris nggak ada beda. Jadi agak rancu juga menyebutkan perbedaan emo dengan emocore. Membedakan antara musik emo dengan punk rock juga cukup sulit, akibatnya orang seringkali menjadi bingung untuk membedakan antara emo, punk, dan hardcore. Hal ini dipersulit dengan kebiasaan beberapa band yang nggak hanya memainkan satu jenis musik saja, namun mereka sudah teranjur terikat dengan image suatu jenis musik yang biasa mereka mainkan. Maka bila band tersebut memainkan jenis musik yang berbeda maka tidak jarang orang menjadi bingung dan menganggap jenis musik yang mereka mainkan itu sama. Padahal, sah-sah saja kan bila satu band ingin berganti aliran.

Untuk ukuran lokal, yang banyak memainkan jenis musik emo ini adalah band-band indie, tapi ada beberapa band yang udah masuk major label yang musiknya kental dengan corak emo. Di Bandung, band atau grup musik yang mempunyai aliran dekat dengan emo contohnya adalah Bugskin Bugle, Alone At Last, juga Disconnected.


Emo saat ini sudah menjadi gaya hidup. Gaya anak-anak emo di Amerika disebut emo fag. Di Indonesia sendiri banyak anak muda yang meniru style band-band asing yang beraliran emo, mulai dari dandanan, gaya berpakaian, atau tingkah laku. Gaya anak emo merupakan campuran antara gothic, punk dan genre musik lainnya. Berpakaian ala punk, atau memakai kaos yang bertuliskan nama band, piercing, rambut spiffy dengan mata bermaskara, dan memakai eye liner hitam yang tebal. Untuk aksesori banyak juga yang memakai kacamata yang berframe

PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA MASA KANAK-KANAK TENGAH

PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA MASA KANAK-KANAK TENGAH


1. Pendekatan Piaget: Anak operasional konkret
- Tahap operasional konkret merupakan tahapan ketiga perkembangan kognitif Piaget (rata-rata usia 7-12 th) dimana anak berkembang dalam hal logika tetapi bukan pemikiran yang abstrak.
- Anak-anak pada usia ini dapat berpikir dengan logis karena mereka tidak terlalu egosentris dari sebelumnya dan dapat mempertimbangkan banyak aspek dari situasi. Namun demikian, pemikiran mereka masih terbatas pada situasi-situasi nyata saat ini dan sekarang.

- Mereka memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai konsep spasial, sebab-akibat, pengelompokan, penalaran induktif dan deduktif, konservasi, serta angka.
- Seriasi : kemampuan mengurutkan item-item sepanjang dimensi-dimensi
- Penyimpulan transitif : pemahaman hubungan antara dua objek dengan mengetahui hubungan keduanya dengan objek ketiga
- Pemahaman induksi : khusus – umum
- Pemahaman deduksi : umum – khusus

- Contoh-contoh pemahaman-pemahaman tersebut:
- Konsep spasial : anak memiliki ide yang lebih jelas mengenai jarak dan rute perjalanan
- Sebab-akibat : anak mengetahui atribut fisik suatu objek pada tiap sisi timbangan akan mempengaruhi hasil
- Pengelompokan : anak dapat memisahkan benda-benda berdasarkan warna, bentuk, atau keduanya
- Penyimpulan seriasi dan transitif : anak dapat menyusun tongkat dari tongat yang paling pendek hingga tongkat yang paling panjang
- Penalaran induktif : anak tahu bahwa anjingnya menggonggong, dan anjing temannya menggonggong, maka semua anjing menggonggong.
- Penalaran deduktif : anak tahu bahwa semua anjing menggonggong, spot adalah seekor anjing, maka spot pasti menggonggong.
- Konservasi : pada usia 7 tahun anak tahu bahwa jika sebuah bola tanah liat dibentuk menjadi sosis maka jumlahnya masih sama. Pada usia 9 tahun anak juga akan tahu bahwa bola dan sosis memiliki berat yang sama.






Angka dan matematika : anak dapat menghitung di dalam pikirannya dan dapat memecahkan masalah cerita yang sederhana
 Pemahaman moral berkembang dalam 3 tahap:
a. Usia 2-7 th, didasarkan pada kepatuhan dan otoritas
b. Usia 7-11 th, dicirikan dengan fleksibilitas dan sedikit kadar kemandirian didasarkan atas rasa hormat dan kerja sama yang timbal balik
c. Usia 11 th ke atas, “kesetaraan” memiliki makna yang berbeda bagi anak. Bagi mereka anak usia 2 tahun yang menumpahkan tinta seharusnya mendapat hukuman yang berbeda dengan anak 10 tahun yang menumpahkan tinta pula.

2. Pendekatan Pemrosesan Informasi: Ingatan dan keterampilan
- Anak membuat kemajuan yang stabil dalam kemampuan memproses dan mempertahankan informasi
- Metamemori : pemahaman mengenai proses ingatan
- Metakognisi : kesadaran seseorang akan proses mentalnya sendiri
- Strategi mnemonic : teknik untuk membantu ingatan
- Contoh stratgi mnemonic: penggunaan alat-alat bantu eksternal (mis: catatan), pengulangan (mis: mengucapkan secara berulang-ulang), organisasi (mis: mengelompokkan informasi ke dalam berbagai kelompok seperti hewan, tumbuhan, dll) , dan elaborasi (mis: mengaitkan item dengan sesuatu yang mudah diingat seperti sebuah frasa, tempat, atau kisah)

3. Pendekatan Psikometrik: Pengukuran kecerdasan
- Tes psikometrik untuk usia sekolah dapat disajikan dalam bentuk individu maupun kelompok
- Contoh tes kelompok : Otis-Lennon School Ability
- Contoh tes individu : Weschsler Intelligence Scale for Children (WISC), Stanford-Binet Intelligence Scale
- Teori kecerdasan Triarchic dari Sternberg, ada 3 unsur kecerdasan yaitu:
a. Componential
Merupakan aspek analitis dari kecerdasan. Tes-tes IQ konvensional hanya mengukur unsur ini.
b. Experimental
Merupakan aspek perspektif atau kreatif dari kecerdasan
c. Contextual
Merupakan aspek praktis dari kecerdasan. Praktis: menentukan bagaimana orang-orang menangani lingkungannya.
- Teori kecerdasan majemuk dari Gardner, ada delapan kecerdasan, yaitu :
a. linguistik (kemampuan menggunakan dan memahami kata-kata dan nuansa makna),
b. logika-matematika (kemampuan untuk memanipulasi angka dan memecahkan masalah logika),
c. spasial (kemampuan mencari jalan di seputar lingkungan dan menilai hubungan antara objek dalam ruang),
d. musikal (kemampuan mempersepsikan dan menciptakan pola-pola nada dan ritme),
e. tubuh-kinestetik (kemampuan bergerak dengan ketepatan),
f. interpersonal (kemampua untuk memahami dan berkomunikasi dengan orang lain),
g. intrapersonal (kemampuan untuk memahami diri),
h. naturalis (kemampuan membedakan berbagai spesies dan karakteristiknya)
- ZPD (Zone of Proximal Development) adalah perbedaan antara item yang dapat dijawab anak dengan sendiri dan item yang dapat dijawab anak dengan bantuan


4. Bahasa dan Literasi
- Kemampuan bahasa terus tumbuh, mereka memiliki kemajuan dalam kosakata, tata bahasa dan sintaks
- Wilayah utama pertumbuhan linguistic selama masa sekolah adalah pragmatic
- Pragmatik: sekumpulan aturan linguistic yang mengatur penggunaan bahasa untuk komunikasi.
- Anak-anak dapat mengidentifikasikan kata yang dicetak dengan 2 cara:
a. Decoding
Proses analisis fonetik dimana kata tercetak diubah menjadi bentuk percakapan sebelum disimpan dan diingat kembali dari ingatan jangka pendek. Proses mengajarnya disebut fonetik atau pendekatan penekanan kode, yaitu pendekatan untuk mengajar membaca yang menekankan decoding kata-kata yang tidak familiar
b. Menyimpan dan mengingat kembali berdasarkan visual
Proses penyimpanan dan mengingat kembali suara kata tercetak ketika melihat kata sebagai suatu keseluruhan. Proses mengajarnya disebut pendekatan keseluruhan bahasa, yaitu pendekatan untuk mengajar membaca yang menekankan penyimpanan dan pengingatan kembali visual dan penggunaan isyarat kontekstual
- Keterampilan menulis tumbuh seiringan dengan perkembangan membaca

5. Anak di Sekolah
- Sekolah merupakan pengalaman formatif utama, mempengaruhi setiap aspek perkembangan
- Pengalaman awal sekolah merupaka hal yang kritis dalam mempersiapkan keberhasilan atau kegagalan masa depan
- 3 sumber masalah belajar yang sering muncul adalah keterbelakngan mental, kesulitan belajar, dan ADHD (attention deficit hyperactive disorder). Disleksia adalah kesulitan belajar yang paling lazim





Sri Esti. W Djiwandon. Psikologi Pendidikan. 2006. Jakarta: Grasindo